SEMANGAT HIDUP

SEMANGAT HIDUP
SIGLE

Sabtu, 06 Maret 2010

KABUPATEN BANGGAI

Kabupaten Banggai dengan ibukota luwuk memiliki luas wilayah sekitar 9.672,70 km2, secara administratif merupakan salah satu kabupetan di provinsi Sulawesi Tengah yang terbagi atas 13 kecamtan dengan 234 dea dan 23 kelurahan. Dilihat dari posisinya, kabupaten Banggai terletak antara 12202”-125003” bujur timur dan 0030” lintang selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : berbatasan dengan teluk Tomini
Sebelah timur : berbatasan dengan laut Maluku
Sebelah selatan : berbatasan dengan kabupaten Banggai Kepulauan
Sebelah barat : berbatasan dengan kabupaten Poso atau kabupaten Morowali
Wilayah kabupaten Banggai terbagi atas 13 kecamatan yaitu:
Nama kecamatan luas/km2 Ibukota Kecamatan
1. Toili 1.107,23 Cendana Pura
2. Toili Barat 868,39 Sidang Sari
3. Batui 1.391,33 Batui
4. Bunta 822,69 Bunta
5. Nuhon 1.107,00 Tomeang
6. Kintom 518,72 Kintom
7. Luwuk 334,71 Luwuk
8. Luwuk Timur 399,99 Hunduhon
9. Pagimana 1.102,78 Pagimana
10. Boalemo 855,00 Boalemo
11. Lamala 445,66 Bone Bobakal
12. Masama 232,64 Tageban
13. Balantak 486,56 Balantak
Penduduk kabupaten Banggai pada tahun 2007 tercatat sebanyak 294.033 jiwa yang terbagi atas laki-laki 147.359 dan perempuan 146.647 jiwa, dengan kepadatan penduduk 30 jiwa r km2. persentase pemeluk agama di kabupaten Banggai; agama islam sebesar 77.05%, Kristen 14.11%, katolik 1.69%, hindu 6.44%, budha 0.51%.Iklim kabupaten Banggai dipengaruhi oleh dua musim secara tetap yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Curah hujan disatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan geografi dan perputaran atau pertemuan arus udara. Curah hujan bervariasi antara 0.884 milimeter sampai dengan 3.386 milimeter pertahun. Sementara suhu udara berkisar antara 190-330 Celsius dengan tingkat kelembaban itu diatas rata-rata 45-87%. Penduduk kabupaten ini mendiami dan terseber pada 13 kecamatan yang terdiri dari berbagai suku Bangsa dan etnik, suku bangsa asli yang mendiami sebagian wilayah ini adalah suku saluan, balantak, dan suku banggai. Suku saluan kebanyakan mendiami wilayah pantai bagian utara, barat, dan sekitar Luwuk sebagai ibukota kabupaten Banggai, sedangkan suku bangsa Balantak mendiami pantai sebelah timur.
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata kabupaten Banggai memiliki sarana wisata penunujang yang cukup memadai seperti penginapan atau hotel, restoran atau rumah makan, BPW, listrik, telepon, bank serta transportasi darat dan laut. Kabupaten Banggai dapat dicapai melalui darat, laut dan udara. Sebagai kabupaten yang sebagian besar wilauyahnya yang terletak dibagian pesisir pantai yang membuat sarana perhubungan laut memegang peranan penting. Jarak ibu kota provinsi (Palu-Luwuk) 610 Km.
Dikawasan ini terdapat beberapa obyek wisata yang cukup menarik misalnya: suaka maraga satua, bangkir ria, pantai kilo lima. Dan apnoroma salodik.

Seni Budaya

Seni tari
Tari Tontilaa adalah tari tradisional yang mengungkapkan rasa kegembiraan masyarakat atas lahirnya seorang putra mahkota.

Tari Landea saluan adalah tari yang mengambarkan rasa persatuan dan kesatuan dimana gerak tari ini dirangkum sebagai tari kehormatan pada acara penyambutan
.
Tari Putri Balantak adalah tarian yang mengambarkan keagungan gadis-gadis balantak yang menurut sejarah adalah keturunan bangsa portugis

Seni Musik
Musik jeppeng, musik gambus, pandanga, unik musik, bamboo, tumpek, musik bali, Ummpos atau cakalele, pandangan, musik keroncong, musik Reog.

Obyek dan Daya Tarik Wisata

Suaka Margasatwa Bangkiriang
Merupakan areal suaka margasatwa yang luasnya sekitar 3. 500 hektar, lokasi ini telah dijadikan sebagai perlindungan akibat satwa langka burung Maleo yang populasinya terbanyak di Sulawesi, hal ini dikaitkan dengan cerita rakyat bahwa burung Maleo berasal dari Bangkiriang. Setiap tahun ada upacara khusus tentng pengambilan telur Maleo, tidak diperkenankan mengambil telur Maleo sebelum diupacara adatkan. Siapa yang melanggaran dihukum menurut adapt dan akan mendapat kutukan, berupa penyakit bila makan telur Maleo sebelum diupacarakan. Upacara tersebut dalam bahasa adat Banggai dikenal dengan nama upacara adat tumpe. Lokasi: desa Batui, 70 km dari Luwuk.

Suaka Margasatwa Pati-Pati

Suaka Margasatwa ini memiliki areal 198 hektar sebagai tempat pelestarian dan pengembangbiakan satwa langka seperti rusa, anoa, babi rusa, dan burung maleo. Di dalam areal ini juga dapat dijumpai berbagai jenis burung endemic sulawesi sehingga menarik minat untuk melakukan bird watching, areal ini juga memiliki panorama yang indah sehingga menarik untuk dikunjungi. Lokasi desa pati-pati, luwuk dapat dijangkau dengan menggunakan segala jenis kendaraan,jaraknya 30 km sebelah utara dari kota Luwuk.

Air Panas Uwedaka

Obyek wisata ini merupakan tempat rekreasi air panas alam yang memiliki panorama yang indah. Lokasi: desa Uwedaka, kecamatan pagimana ± 50 km dari Luwuk dan dapat dijangkau dengan segala jenis kendaraan.


Pemandian Salodik

Pemandian alam dengan air luncur yang bersusun serta memiliki panorama alam yang indah. Terletak pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Dari puncak Salodik pengunjung dapat menikmati keindahan alam teluk Tondok (Pagimana). Pada zaman Belanda tempat ini merupakan tempat peristirahatan para pembesar Belanda, mereka mendirikan pasanggrahan namun sekarang tinggal bekas-bekasnya saja. Selain itu pengunjung dapat pula menikmati matahari terbenam. Obyek wisata ini dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Lokasi: Desa Salodik ± 20 km sebelah utara Kota Luwuk dan dapat dijangkau dengan menggunakan segala jenis kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ai saya ria kuliah di universitas tadulako, saya ingin lebih banyal tahu tentang blog. moga dengan blog ini saya bisa mengawali karir saya dalam kuliah dan juga bermsayarakat